Home » » Sahabat dekat semasa putih biru

Sahabat dekat semasa putih biru



Tidak terasa satu tahun sudah aku belajar di sekolah baruku, aku rasa baru kemarin aku melaksanakan acara perpisahan angkatanku 2012/2013 MTs Ma’arif NU 1 Cilongok, memang sekarang waktu terasa semakin cepat berlalu tanpa disadari . Dan kini mudah mudahan aku bisa naik kelas 11 dengan hasil yang memuaskan. Namun sebelum aku naik kelas 11 , aku ingin sedikit mengingat kembali sisa sisa ingatan masa masa berseragam putih biru dulu , berikut cerita singkantnya 
            Kurang lebih 4 tahun yang lalu , aku lulus dari jenjang pendidikan dasar di salah satu sekolah yang kini sekolah tersebut sudah bisa dikatakan menjadi sekolah favorite di desaku , bayangkan saja sekolah tersebut kelas satunya saja memiliki 5 kelas, padahal dulu sewaktu aku masih belajar di sana  hanya memiliki 2 kelas untuk setiap tingkat kelasnya. Luar biasa memang perkembangan sekolah ini, nama sekolah ini adalah MI Ma’arif NU 1 Pageraji.
            Seusai aku lulus dari MI Ma’arif NU 1 Pageraji , aku memilih untuk melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah , dengan berbagai pertimbangan dari orang tuaku juga tentu, aku dulunya memilih MTs  Ma’arif NU 1 Cilongok hanya karena di sana itu banyak teman satu desaku, karna waktu itu aku masih polos dan belum mengerti mengenai masa depan. Hari hari aku lalui disana , banyak hal yang aku temukan , disana pula aku mulai berfikir dewasa , dan mulai memikirkan masa depanku , tak ketinggalan pula aku mulai mengenal rasa suka terhadap lawan jenis.
            Kelas 7 merupakan masa masa adaptasi dengan lingkungan sekolah dan juga teman teman baru, , pergaulanku memang menjadi sedikit luas karena disana aku bertemu dengan teman teman yang berasal dari desa desa yang berbeda , sewaktu kelas 7 aku belum terlalu menyukai sekolah itu, karna memang kelas 7 itu masa masa menyesuaikan diri dengan lingkungan baruku. Baru kelas 8 aku mulai menyukai sekolahku , di kelas 8 juga aku sudah merasa nyaman bersekolah disitu , mulai timbul rasa percaya diri ketika berjalan menyusuri sudut sudut sekolah, tanpa adanya rasa malu ataupun canggung.
            Di kelas 8 aku memilik tiga sahabat yang bisa dikatakan sangat dekat , namanya Hendra,Hilmi,Mungin. Hilmi dan Mungin merupakan teman satu angkatanku dari MI Ma’arif NU 1 Pageraji, sedangkan Hendra merupakan teman baruku, walaupun Hendra merupakan teman baruku, kami cepat akrab karena dia itu orangnya klop, dan sejalan dengan pikiranku. Banyak kenangan kenangan sewaktu masih bersama mereka bertiga , karna memang hampir setiap hari kita menghabiskan waktu bersama . Kita sering berbagi cerita mengenai pacar kita masing masing , jujur memang aku mulai mengerti dunia pacaran waktu aku duduk di bangku kelas 8, aku sering mencurahkan isi hatiku kepada mereka , karena mereka memang enak diajak cerita dan bercanda, begitupun sebaliknya merekapun sering menceritakan perasaan mereka kepadaku. Suka duka kita lalui bersama, dan aku masih ingat sewaktu di kelas kita pernah berangan angan suatu saat nanti kita akan bertemu dan membawa istri kita masing masing dengan sebuah mobil . Dulu aku menganggap bahwa itu hal yang terdengar konyol, namun saat ini, angan angan itu menjadi sebuah motivasi bagiku .

            Kalo bercerita tentang mereka tidak akan ada habis habisnya, Karena memang setiap hari kita habiskan waktu bersama, sampai tiba saatnya kita harus berpisah . Pada kenaikan ke kelas 9 kita sudah tak satu kelas lagi , aku masuk ke kelas A , si Hendra masuk ke kelas B , lalu Hilmi dan mungin masuk ke kelas C. Mulai saat itu juga kita tidak terlalu banyak menghabiskan waktu bersama, karena praktis kita hanya bertemu pada jam istiharat, waktu istirahat itu digunakan untuk bercerita hal hal ringan sembari menikamati makanan makanan di warung dekat sekolahku. Di warung yang cukup kecil itulah kita biasa nongkrong dan tertawa bersama.Hm, rasanya aku rindu hari hari itu , yah hari dimana kita tertawa bersama , dan bercerita hal hal yang sebenernya tidak terlalu penting namun itu mengasikan .
Singkat cerita , hari kelulusanpun tiba , Alhamdulillah tahun angkatanku lulus semua, senang bercampur sedihpun terasa dihati saya, karna saya tau , mulai hari itu kita akan sangat jarang berkumpul dan tertawa bersama. Iya karena kita memilih jalan yang berbeda , saya dan hilmi memutuskan untuk melanjutkan study di Ajibarang, sementara si Mungin tetap di Cilongok, dan si Hendra ke Purwokerto. Semenjak saat itu juga saya belum pernah bertemu dengan Hendra lagi, kalo Hilmi masih sering beremu karena masih satu sekolahan walaupun beda kelas, sementara Mungin paling bertemu pada saat pertemuan rutinan Organisasi di desaku tiap 2 minggu sekali, itupun tidak mesti selalu bertemu tiap pertemuan tersebut. Saya berharap suatu saat kita bisa berkumpul bersama lagi, untuk menceritakan hal hal yang kita alami semenjak kita berpisah dulu, saya akan menunggu hari itu .Terimakasih atas waktu yang telah kalian beri , terimakasih mau menjadi sahabatku, dan terimakasih telah menjadi bagian dari perjalanan hidupku. Saya tidak akan melupakan semua itu .


0 comments:

Post a Comment

Berkah Membaca

Berkah Membaca